TANDA SALIB.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing bagian tanda salib :
"Demi Nama Bapa" (di dahi)
Hal ini menandakan bahwa Allah Bapa merencanakan, menciptakan dan
menyelenggarakan segala sesuatunya. Otak adalah pusat segalanya. Otak
tempat kita berpikir, tempat kita merencanakan. Bapa merencanakan Putra-Nya untuk
datang ke dunia sebagai penyelamat yang menyelamatkan
umat manusia. Dan Bapalah yang menyelenggarakan segala karya dan hidup
Yesus.
Oleh karena itu kita melanjutkan dengan:
"Dan Putra"
Di sini sering terjadi kesalahan karena banyak yang melakukan di dada
(horizontal dengan Roh Kudus). Yang benar adalah di pusar, karena tali
pusar adalah tali kehidupan, tali yang menyambung antara ibu dan anak disinilah
janin mendapat makan dan mendapat curahan kehidupan. Dan Yesus lahir
sebagai manusia untuk menyelamatkan manusia dan karya-Nya itu dimulai dari sejak
kita masih berupa janin. Kita semua tahu bahwa Yesus kemudian harus
meninggalkan dunia untuk kembali kepada Bapa-Nya.
"Dan Roh Kudus" (horizontal di dada)
Bapa sangat mencintai kita dan terus berusaha menyelenggarakan hidup kita
sebaik-baiknya, maka Bapa mengirim Roh Kudus-Nya agar tetap mendampingi,
melindungi, dan menjaga kita, sehingga kita akan senantiasa mengundang dan
menghadirkan Allah Tri Tunggal kita dalam setiap kehidupan, untuk
senantiasa menjagai kita sampai kedatangan Allah Putra kembali.
Dengan tanda salib tubuh kita telah dimeterai dan disucikan oleh Allah.
Dalam segala kegiatan kita: sewaktu kita tidur, kita belajar, kita bekerja, kita melakukan pelayanan, kita makan, kita susah, kita senang, kita tertawa, kita menangis. Jika kita membuat tanda salib itu berarti kita mengundang Allah Tri Tunggal untuk menjaga, melindungi kita sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Bapa.
Tanda salib juga merupakan tanda persatuan kita dengan sesama umat Katolik,
misalnya jika kita makan di rumah makan, kemudian melihat ada orang membuat tanda salib, kita pasti bilang : Oh, orang itu orang Katolik, dia saudara saya yang seiman.
oleh : Rm. John Leftthew SJ
0 Comments:
Post a Comment
<< Home