SIAL BERUNTUN
Mungkin banyak orang yang mengalami kesialan yang berturut-turut dalam jangka waktu yang berdekatan. Hal tersebut juga menimpa penulis (“kapan lagi gw bisa menyebut penulis,kalo ngga di blog sendiri”), yang secara tidak disengaja telah mengubangkan diri dalam kesialan. Tidak diketahui secara pasti datangnya sial tersebut, dan sebenarnya (menurut penulis) sial adalah kambing hitam dari kejadian yang menimpa penulis dalam seminggu terakhir ini, karena penulis tidak mengetahui kenapa kok bisa-bisanya penulis terkena musibah tiga kali berturut-turut dalam waktu yang berdekatan.
Menurut KRT.H. Drs. Mulyo Adinagoro (ahli ruwat), dalam bahasa Jawa Kuno, ruwat berarti lebur (melebur) atau membuang, ruwatan adalah salah satu cara untuk melepaskan diri dari dominasi energi negatif yang dalam bahasa Jawa kuno disebut Sengkala dan Sukerta.Orang yang diruwat adalah orang yang ingin mengikis energi negatif (kesialan) berupa sengkala dan sukerta yang melekat pada dirinya, yaitu diri setiap orang sebagai efek dari dosa dan kesalahan.
Secara supranatural maka orang tersebut memiliki aura yang redup dan tidak stabil, oleh sebab itu tahap awal orang tersebut (Karuwat) perlu diselaraskan auranya, oleh orang yang memiliki aura lebih kuat dan mampu menyalurkan tenaga inti dalam dirinya (pengruwat) untuk membangkitkan potensi diri dari sang Karuwat. Selanjutnya sang Karuwat perlu mendapat nasehat (sugesti) dari Pengruwat tentang cara memperbaiki diri dalam kehidupan yang berupa perilaku, tutur sapa, moral etika, agar dapat menjaga diri/membendung datangnya sengkala dan sukerta.
Bagus juga sih kalau diri kita terbebas dari energi negatif dengan ritual ruwat tersebut. namun setelah dipikir-pikir oleh penulis, kayaknya ngga perlu juga sih hal tersebut dilakukan. Toh sebenarnya (pendapat penulis lagi nih) kejadian yang menimpa penulis, adalah teguran ringan dari BIG BOSS diatas
*semogatidakterulanglagikesialanberuntun
0 Comments:
Post a Comment
<< Home