Tuesday, September 27, 2005

Gereja Hati Kudus Banda Aceh

Inilah gereja yang gw kunjungi setiap minggu selama di Banda Aceh


Gereja tampak depan




















Gereja tampak samping, terlihat kerusakan akibat gempa, namun gereja ini tidak terkena tsunami

















Nampang dulu sebelum cabut


















fotografi oleh "Awal"

ade gw lulus

hari sabtu (24/9) kemarin adik gw wisuda
gw ngga bisa dateng
cuma bisa kasih selamat

Friday, September 23, 2005

iseng iseng

sedang iseng-iseng bikin gambar

Lagi rindu




rindu akan seseorang .....

rindu .....




yah pokoknya lagi rindu aja deh .......


sedang rindu-rindunya nih

Thursday, September 22, 2005

PERSIPURA MELENGGANG KE FINAL


Ditengah carut marutnya persepakbolaan Indonesia yang penuh intrik dan kepentingan, sebuah klub dari timur Indonesia yaitu Persipura Jayapura berhasil mengantongi tiket final Liga Djarum Indonesia 2005 yang akan dilangsungkan di Senayan. Persipura akan melawan Persija Pusat yang "melenggang santai" setelah Persebaya mengundurkan diri.

Ditengah isu yang santer terdengar bahwa juara liga indonesia "sudah diatur", bahkan ditambah isu Persebaya yang mundur dari liga Indonesia akan diberikan jatah untuk Juara Piala Liga Dji Sam Soe. Gw sangat berharap final nanti akan berjalan FAIR PLAY dan menampilkan sportivitas dan penampilan yang menarik.

Dan gw sangat berharap Persipura dapat menampilkan terbaiknya, tidak hanya dikenal sebagai "jago kandang".

Maju terus Persipura ...... maju terus persepakbolaan Indonesia ........

*penulis adalah pecinta sepakbola nasional, yang masih menaruh optimisme pada persepakbolaan nasional.

Friday, September 16, 2005

Sensasi Komersial Novel the Da Vinci Code

Tidak sedikit orang yang pernah mendengar dan membaca novel the Da Vinci Code (DVC) karya Dan Brown. Novel ini di negara asalnya diterbitkan oleh penerbit Doubleday pada tanggal 18 Maret 2003. Novel tersebut juga telah diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia oleh penerbit lokal, Serambi, pada tahun 2004 yang lalu.
Novel DVC bercerita tentang seorang profesor ahli simbol dari Harvard bernama Robert Langdon yang datang ke Museum Louvre di Paris untuk memecahkan simbol. Secara tak sengaja, profesor tersebut kemudian terlibat dalam konspirasi yang berkaitan dengan sejarah agama Katolik/Kristen.
Brown dengan cermat mengaitkan kode-kode dari karya seniman kawakan Leonardo da Vinci dengan sejarah agama Katolik/Kristen serta membuat berbagai klaim yang mendeskreditkan kebenaran iman kepercayaan agama tersebut. Misalnya, Brown mengemukakan bahwa Yesus Kristus pernah menikah dengan Maria Magdalena dan mempunyai anak yang hingga kini keturunannya masih ada di dunia.
Hal ini sangatlah bertentangan dengan iman kepercayaan umat Kristiani, karena umat Kristiani percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang tidak pernah menikah apalagi mempunyai anak.
Brown sendiri adalah seorang guru bahasa Inggris yang kini berusia 41 tahun. Dalam menulis novel, Brown sangat terinspirasi novel kriminal karya Sydney Sheldon dan berbagai buku beraliran 'new age' yang sedari dulu selalu membuat spekulasi-spekulasi mengenai sejarah dan teori-teori konspirasi, termasuk di dalamnya sejarah agama-agama di dunia. Para ahli sejarah dan ahli agama sendiri malas untuk menggubris buku-buku beraliran 'new age' ini karena sangat diragukan kebenarannya.
Kembali ke novel DVC, pada dasarnya kisah dari novel ini masih dalam batas normal. Tema yang diangkat juga sudah sering dijadikan topik tulisan. Namun, ada hal fenomenal dari novel ini, yaitu sebuah kalimat yang berada di halaman kedua novel tersebut yang berbunyi, "Semua deskripsi dari karya seni, arsitektur, dokumen dan rahasia ritual dalam novel ini adalah akurat."
Klaim ini membingungkan para pembaca karena definisi sebuah novel adalah mutlak sebuah fiksi dengan tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian fiktif.
Lalu bagaimana mungkin sebuah buku dikategorikan sebagai novel tetapi isinya bukan fiksi? Selain membingungkan, klaim tersebut juga menimbulkan debat panjang di dunia terutama berkaitan dengan sejarah agama Katolik/Kristen. Karena bila buku DVC tersebut adalah akurat, iman umat Kristiani di seluruh dunia salah.
Walaupun dipojokkan, umat Kristiani seluruh dunia tidak mencekal atau menangkap atau pun menyakiti Brown. Dia tetap dibiarkan bebas menghirup udara segar dan menikmati royaltinya. Umat Kristiani sendiri tak tergoyahkan iman kepercayaanya oleh karena buku ini.
Dan, orang-orang non-Kristiani juga tetap hormat dan simpati terhadap umat Kristiani. Buktinya, pemakaman Paus Yohanes Paulus ke-2 yang lalu merupakan pemakaman tokoh penting dunia yang paling spektakuler abad ini dengan dihadiri ratusan kepala negara dan para pemimpin agama dunia.
Sejak awal 2005, terungkaplah bahwa di balik fenomena novel DVC ini adalah faktor komersil belaka. Kalimat penuh sensasi "Semua deskripsi dari karya seni, arsitektur, dokumen dan rahasia ritual dalam novel ini adalah akurat" ternyata semata-mata merupakan sebuah kalimat promosi belaka yang dibuat oleh Doubleday.

25 Juta Kopi
Doubleday sadar bahwa Brown adalah penulis 'kurang terkenal' dan Doubleday berharap dengan menambahkan kalimat promosi seperti itu, novel DVC dapat melejit di pasaran (the Sydney Morning Herald, 17/03/05).
Dan ternyata, kalimat promosi itu membuahkan dampak komersil yang luar biasa. Novel DVC kini novel telah diterjemahkan dalam 44 bahasa dan terjual sebanyak 25 juta kopi di seluruh dunia dan masih terus menjadi buku terlaris hingga tulisan ini dibuat. Jumlah ini merupakan 10 kali lipat dibanding jumlah penjualan novel-novel sejenis dari pengarang terkenal seperti John Grisham dan Nora Robert.
Prestasi penjualan novel DVC betul-betul spektakuler. Novel tersebut menjadi buku terlaris yang pernah dijual di Amazon.com, sebuah toko buku berbasis internet/online. Dan menjadi buku terlaris versi New York Times selama 103 minggu, di mana 51 minggu di antaranya menduduki peringkat pertama.
Di Indonesia, DVC menjadi buku laris di berbagai toko buku lokal. Dan, keuntungan yang diperoleh dari penjualan mencapai lebih dari 140 juta. Harian Telegraph mengklaimnya sebagai buku fiksi dewasa terlaris sepanjang masa.
Tak hanya novel DVC saja, tiga novel karya Brown lainnya (Angels and demons, Deception Point, dan Digital Fortress) juga ikut melonjak penjualannya di pasaran. Dan, novel-novel sejenis dari penulis berbeda juga makin digemari banyak orang. Perlu diketahui bahwa belakangan ini masyarakat dunia cenderung malas untuk membaca novel karena makan waktu, tetapi kini masyarakat mulai kembali menggemari novel.
Menyusul kepopuleran novel DVC, ada banyak buku diterbitkan dengan mengangkat tema yang berkaitan dengan novel ini. Di toko buku-toko buku di Jakarta saja, penulis menemukan sedikitnya tiga buku berkaitan dengan tema DVC. Seperti buku 'Fakta dan fiksi di balik Da Vinci Code' karya Steve Kellmeyer (edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Optima Press), buku 'the Real History of Da Vinci Code' karya sejarawan, Sharan Newman, yang membahas topik tersebut dari segi sejarah.
Buku berjudul 'Opus Dei' karya Michael Walsh yang membahas topik tersebut dari segi agama. Di situs Amazon.com, terdapat lebih dari 10 buku telah diterbitkan berkaitan dengan tema DVC.
Novel DVC juga telah memicu pertumbuhan industri pariwisata Eropa terutama di Prancis dan Inggris. Sejak novel tersebut meledak di pasaran, banyak orang Amerika berdatangan ke sana untuk melakukan tur Da Vinci (Guardian, 01/01/05). Dan, wilayah yang paling terkena dampak kebanjiran turis adalah wilayah barat daya Perancis terutama Rennes-Les-Bains.
Dikabarkan, novel DVC telah 'memberi' US$ 20 juta untuk industri lokal di Rennes-Les-Bains tahun 2003 lalu. (International Herald Tribune, 29/10/04). Dan jumlah ini belum terhitung untuk tahun 2004 dan 2005.
Industri perfilman Hollywood pun tak ketinggalan 'menangkap' fenomena komersil dari novel DVC. Saat ini Hollywood tengah membuat film berdasarkan novel tersebut yang rencananya akan dirilis tahun 2006 mendatang. Film tersebut dimainkan oleh bintang-bintang film ternama dunia seperti Tom Hanks dan Audrey Tautou.
Prestasi terakhir yang diperoleh novel DVC adalah keberhasilannya menjadi 'Book of the year' di London pada acara penghargaan bagi insan buku di Inggris (the 16th British Book Award) pada tanggal 20 April 2005 yang baru lalu. Selain mendapat predikat penuh prestise tersebut, sebuah peristiwa besar juga terjadi pada pesta buku tahunan di Inggris itu dimana segala pertanyaan dunia mengenai keakuratan novel DVC terjawab.
Seperti dikutip dari www.alalettre.com (sebuah situs Perancis mengenai satra), melalui konferensi video Brown dengan besar hati mengakui bahwa buku tersebut hanyalah sebuah novel.
Ujarnya, "Let's be clear. It is a novel."
Pernyataan Brown ini bisa dibilang terlambat. Setelah 2 tahun novel tersebut beredar di pasaran, dibiarkan menggemparkan dunia dan membuat umat Kristiani seluruh dunia resah, baru Brown mengakuinya. Bisa jadi Brown akhirnya berani mengakui setelah keuntungan daripada penjualan novel tersebut terasa cukup baginya dan bagi Doubleday.
Sebuah novel yang betul-betul komersil. *

* ditulis oleh Soelikartono untuk khalayak ramai

Tuesday, September 13, 2005

MTV Bujang ??????


berikut ini adalah petikan berita dari detik.com

"MTV Bujang yang kini berseteru dengan Global adalah salah satu acara produksi MTV Indonesia. Acara yang dipandu oleh dua personel grup band Club 80's, Desta dan Vincent itu mendapat sambutan yang cukup hangat di kalangan pemirsa TV. Banyak pemirsa yang menggemari kecuekan dan kekonyolan duo Vincent dan Desta dalam membawakan acara.

Nah, ujung dari ke-nyelenehan mereka itu adalah laporan Global TV ke Polda Metro Jaya. Dalam catatan Global TV, duo pembawa acara itu telah tiga kali menghina Global TV.

Pertama adalah tanggal 9 Juli 2005 ketika dialog Desta dan Vincent secara tidak langsung mengatakan Global telah mengganggu acara MTV Bujang karena menggeser jam tayang. Ketika itu, acara MTV Bujang harus mundur karena Global sedang menayangkan siaran pertandingan Basket nasional pada jam tayang MTV Bujang.

Setelah itu pada 16 Juli 2005 Desta kembali menyulut kemarahan Global dengan mengatakan TV lain is Nothing sambil menunjuk logo Global di layar televisi. Kata-kata tersebut ditambah oleh Desta dengan embel-embel, "abis gue nggak diperpanjang sih kontraknya."

Kekesalan Desta pada Global TV masih dilanjutkan kembali tanggal 30 Juli. Ceritanya dalam acara tersebut keduanya sedang berbangga mendengar kabar rating acara MTV Bujang cukup tinggi. Untuk melengkapi dialognya Desta menambahkan, "nggak kayak TV lain, TV Glebel. itu logonya tuh (sambil menunjuk ke arah kiri atas layar TV tempat logo Global TV terpampang). Vincent kemudian menambahkan, "itu ratingnya nothing semua cara nothing.

Perlu diketahui, kata nothing yang mereka gunakan juga berasal dari slogan acara MTV Bujang, 'TV lain is nothing'.

Atas tiga kali pernyataan tidak menyenangkan itu 5 Agustus 2005 Global TV telah melaporkan Desta dan Vincent ke Polda Metro Jaya. Tuduhannya, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan.

Beberapa waktu setelah pelaporan Desta dan Vincent dipanggil Polda untuk memberi kesaksian. Pada Panggilan pertama mereka absen, baru pada panggilan kedua, 9 September 2005 keduanya datang dan telah menunjuk Ruhut serta Hotma Sitompul sebagai pengacara.

Menanggapi kasus ini, pihak Global tak mau begitu saja menempuh jalan damai. Stasiun TV dari MNC Group tersebut merasa perbuatan Desta dan Vincent berlebihan dan mencederai image Global.

"Kalau dibilang bercanda itu kan menurut terminologi beliau. Kalau cukup satu kali nggak apa-apa. Tapi kalau berkali-kali kami anggap sudah berlebihan," ujar Juniver Girsang kuasa hukum Global TV pada jumpa pers di Plaza EX, Senin (12/9/2005).

Global TV mencium adanya kesengajaan dalam perbuatan Desta dan Vincent itu. Apalagi program tersebut dibuat dengan rekaman bukan siaran langsung. Jika terbukti MTV juga terlibat dalam perbuatan Vincent dan Desta itu, maka tidak tertutup kemungkinan MTV Indonesia juga akan dilaporkan."

GILE JADI SERIUS NIH KASUSNYA ...
SAMPE NYERET2 MTV ......
HEBAT BANGET EMANG SI DESTA INI ....
POKOKNYA KALO AMA DESTA ...
PRESENTER LAIN IS NOTHING ....

NGOMONG2 NTAR GW DITUNTUT NGGA YA
BODO AMAT .....

Posko BK - Mapala UI

Inilah tempat tinggal gw selama di Banda Aceh... Posko BK - Mapala UI di desa Geucik Menara, Banda Aceh.

It's a nice n cozy place .... especially for work after hours .... plenty of smile n laugh inside the house .....

ini dia tampak depan dari posko





















ini dia tampak di dalam posko ..... lantai bawah















nah ini gw lagi nunduk .... yang ngerokok itu namanya Defri .... n yang di depan pintu "the one n only" acuss...

Sunday, September 11, 2005

gempa pertama

tanggal 10 september 2005, gw merasakan gempa pertama di Banda Aceh. Ngga lama sih...cuma sekitar 3 menit-an...tapi lumayan mengejutkan bagi gw yang pertama kali datang ke Banda Aceh. Kalo kata yan andri itu merupakan ucapan selamat datang bagi gw...moga2 aja ucapan yang ramah jadi ngga nakutin.

Friday, September 09, 2005

@ Banda Aceh

now tokki at Banda Aceh...

tokki will report any information from Banda Aceh

wish me luck, bro

Tuesday, September 06, 2005

akhirnya lulus juga





yah...setelah 6 tahun luntang-lantung di jurusan
gw akhirnya di wisuda juga....

yah..kalo yang lain lulus cum laude
gw cukup bahagia dengan lolos keme..lut

dan...
keluarga gw hadir pas wisuda...
itu lebih dari cukup...

bapak n ibu yang ngga bisa dateng...
tokki udah lulus nih...
walau kalian tidak bisa hadir secara fisik...
tapi tokki merasakan kehadiran kalian

Bentuk Payudara Menentukan Siapa Anda

Hehehe....sekali2 kirim tulisan yg agak nakal sedikit, spy nanti ada
alasan kenapa mata cowo koq ngeliatin daerah pegunungan wanita,
jawabannya kan utk mengamati kepribadian cewe tsb, heheeh....

Sekilas, tampaknya seperti mengada-ada. Masa kepribadian seseorang
bisa ditilik dari bentuk payudaranya?

Namun Piero Lorenzoni, seksolog asal Italia memastikan kepribadian
perempuan dapat ditebak dari bentuk dan ukuran payudara.

Uniknya, Lorenzoni mengategorisasikan bentuk dan ukuran payudara
dengan buah-buahan. Percaya tidak percaya terserah Anda. Intip saja
yuk!



1. Bentuk payudara kecil, padat bulat (diwakili buah jeruk
mandarin), Anda wanita yang 'percaya diri dan tahu apa yang dituju.
Memilih percakapan panjang dan persahabatan ketimbang seks.'
2. Bentuk payudara sedang, padat, bulat (diwakili jeruk ukuran
besar), Anda wanita yang 'terlihat erotis, namun sebenarnya malu dan
bersahaja. Anda suka memanjakan pasangan dan memilih kelembutan
untuk urusan seks.'
3. Bentuk payudara besar dan bulat (diwakili buah melon), Anda
wanita yang 'gemar bersantap, suka dimanja dan dipuja. Namun tidak
begitu berselera soal seks.'
4. Bentuk payudara lebih besar di dasar (diwakili buah pear), Anda
wanita yang 'menyukai cinta dari segala sisi. Meski sangat religius,
namun rentan perselingkuhan.'
5. Bentuk payudara panjang dan oval (diwakili buah nanas), Anda
wanita yang 'cerdas dan setia. Siapa saja yang berhasil merebut
hatinya, tak akan dilepaskan begitu saja. Ambisius di bidang
pekerjaan, namun berjiwa romantis.'
6. Bentuk payudara panjang agak kecil (diwakili buah lemon), Anda
wanita yang 'punya semangat hidup tinggi dan penuh tawa. Lebih suka
keseimbangan hidup tanpa banyak kejutan.'
7. Bentuk payudara kecil (diwakili buah ceri), Anda wanita
yang 'menyenangkan, menarik, mampu menghibur orang lain dengan tawa
meski Anda bukan pelawak. Anda pasangan yang cocok untuk meraih
hidup bahagia, tertarik pada seks sewajarnya saja.'